
HRM tujuan adalah untuk membantu organisasi untuk memenuhi tujuan strategis dengan
- Menarik dan mempertahankan karyawan yang memenuhi syarat
- Mengelola secara efektif
- Memastikan bahwa organisasi sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang tepat
Tanggung jawab Manajer SDM (baik dalam Perusahaan maupun Pemerintahan) :
- Mengadakan rekruitmen
- Melakukan training
- Memfasilitasi dan Mengelola kebutuhan karyawan
Juga Termasuk :
- Menulis deskripsi kerja
- Wawancara dan pengujian pelamar
- Pemberian gaji dan manfaat program
- Pelatihan staf
- Konseling karyawan mengenai pekerjaan mereka pribadi dan masalah
- Berurusan dengan pelanggaran aturan yang melakukan penelitian dalam masalah-masalah pekerjaan
Manjemen SDM :
Kebijakan dan praktek yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek sumber daya manusia dalam sebuah proses manajemen.
Untuk materi selengkapnya dalam bentuk Powerpoint dapat didownload disini
Label: Bahan Ajar Manajemen

Olyvia Titik Puspita Sari
Nama : Olyvia titik puspita sari
Nim : 57071001017
Mata kuliah : Manajemen SDM sektor publik
Jurusan : Administrasi negara
Fisip Non Reguler
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.
Nama : ARIANI
NIM : 07071002055
Ss_bu dyah...
menurut hemat saya budaya massa sekarang ini lebih kepada profit oriented yang terkadang mengabaikan etika media massa, pada media visual untuk mendapatkan rating yang tinggi media massa menyajikan program-program yang tidak medidik bahkan terkesan merusak moral bangsa selain itu terdapat penyiaran-penyiaran yang tidak netral atau tedapat unsur politik didalamnya sehingga terjadi rekayasa media massa untuk kepentingan oknum-oknum tertentu, budaya massa ini juga cenderung latah, jika salah satu stasiun televisi menyajikan program yang diminati khalayak maka secara otomatis stasiun televisi akan mengikutinya dengan program yang serupa dan menurut saya ini justru menyebabkan kejenuhan publik karena program pertelevisian tidak bervariasi. Meski tidak bisa dipungkiri bahwa mnculnya media massa membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat Indonesia, dengan adanya media massa informasi-informasi bisa diakses dengan cepat dan ini sangat membantu khalayak untuk mengetahui fenomena-fenomena yang tidak mungkin dilihat lansung ditempat kejadian.
publik sekrang gak seperti dlu yg skrang lebih banyak dustanya , ato bisa saya katakan sudah berbau kepentingan bhkan yg lebih tragis hanya sekedar mencari uang bkanya tidak, tujuan utamanya adalah mendapat berita dan bila goal proyeknya akan dapat vi besar tanpa memikirkan resiko yg terjadi
hal ini justru bisa mengakibatkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap publik era iniii
kita juga punya nih artikel mengenai manajemen sdm, silahkan dikunjungi dan dibaca untuk menambah wawasan, berikut linknyahttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/468/1/Hendro_Prabowo__Evolusi_KonsepEdited.pdf
trimakasih